Senin, 28 Mei 2012

Kuliah atau Organisasi?



Jika ada mahasiswa yang bertanya, “mana yang lebih penting, kuliah atau organisasi?”
Akan saya jawab dengan senyuman..^_^
Kenapa?
Karena memang penting dua-duanya dan kedua-duanya memiliki kepentingan yang sama. Penentuan mana yang lebih penting ya tergantung situasi dan kondisi.

Ini sama saja bertanya, “Mana yang lebih penting, Makan atau Minum?”
Jelas keduanya memiliki kepentingan yang sama. Dan jawabannya tergantung dari situasi dan kondisi. Jika anda lebih merasa haus daripada lapar, maka “minum” lah yang lebih penting, tapi jika anda lebih merasa lapar, maka “makan” lah yang lebih penting.

Qt tidak bisa hanya memilih yang satu dan meninggalkan yang lain. Karena dunia KERJA nanti membutuhkan orang yang merupakan hasil dari kedua proses tersebut.
Perusahaan jelas membutuhkan orang yang tidak hanya cerdas, pintar dan berpengetahuan luas. Tapi orang itu juga harus mampu menyampaikan ide hasil kecerdasan/kepintaran-nya itu didepan umum dan juga harus bisa berkerja sama dengan tim dalam membangun ide tersebut agar menjadi kenyataan.
Begitu juga sebaliknya, perusahaan juga membutuhkan orang yang tidak hanya pandai berbicara di depan umum(dalam rapat), pandai berorganisasi dan pandai memimpin sebuah tim, namun orang tersebut juga harus ber’isi’(tidak kopong ilmu pengetahuan) dan juga harus pintar.

So...
Untuk kalian yang masih anti organisasi(biasa disebut kupu2),
Yuk, masih ada waktu utk belajar berorganisasi.
Di Kampuslah tempat yang paling tepat untuk belajar berorganisasi, bukan di dunia kerja.
Karena jika qt terjatuh(baca: melakukan kesalahan) disini, jatuhnya qt disini mungkin hanya akan berdampak pada “mental” diri kita pribadi.
Tapi, jika qt baru belajar berkerja sama dengan tim di dunia kerja nanti..
saat qt terjatuh, maka jatuhnya qt bisa saja akan berdampak pada pangkat, kepercayaan pimpinan dan juga rekan kerja, dan tidak menutup kemungkinan hal ini juga akan mempengaruhi penghasilan qt nanti..

Dan untuk kalian yang masih melalaikan kuliah..
disini pula-lah tempat terbaik untuk menuntut ilmu, menambah ilmu pengetahuan, dan memperluas wawasan. Bukan di dunia kerja nanti.
Di kampus inilah tempat terbaik untuk mempersiapkan diri menuju dunia kerja.

Yakin, dengan sangat yakin akan ku katakan bahwa:
Orang tua kita tidak hanya menginginkan kita lulus cepat dengan IPK memuaskan.
Lebih jauh dari itu, mereka menginginkan kita lulus kuliah, kemudian mendapatkan penghasilan sendiri segera setelah lulus.

Tentu akan sangat mengecewakan orang tua, jika ada anaknya yang lulus kuliah dalam waktu 4 tahun, tapi kemudian menjadi pengangguran 20 tahun.
Dan akan seperti itu pula jika ada anaknya tidak kunjung lulus dari kuliahnya.


Ayo..
Semangat kawan!!^_^
Tidak ada kata terlambat untuk memulai perbaikan.

Satu kalimat yang mungkin akan memotivasi:
“If you are not a part of solutions, then you are a part or problems”

Wallahualam bishawab....

Jumat, 25 Mei 2012

Pentingnya menjaga aib, baik aib sendiri atau pun orang lain




Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, Nabi SAW bersabda: “Seorang hamba tidak menutupi aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat”. (HR; Muslim)



Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata,
“Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Seluruh umatku akan diampuni dosa-dosa kecuali orang-orang yang terang-terangan (berbuat dosa). Di antara orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian di waktu pagi ia menceritakan kepada manusia dosa yang dia lakukan semalam, padahal Allah telah menutupi aibnya. Ia berkata, “Wahai fulan, semalam aku berbuat ini dan itu”. Sebenarnya pada waktu malam Tuhannya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi justru pagi harinya ia membuka aibnya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah. (Muttafaq ‘alaih HR: Bukhari dan Muslim)




dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: “Barang siapa yang melepaskan kesusahan seorang muslim diantara kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya diantara kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang sedang salam kesulitan, niscaya Allah akan memberinya kemudahan dunia dan akhirat. Dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah akan selalu menolong hamba selama ia mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
 

Senin, 21 Mei 2012

...Keutamaan Shalat dibarisan terdepan...


Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw., pernah bersabda: "Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali enggan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala Shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan alan merangkak. " (HR. Bukhari)

Subhanallah, mirisnya dizaman akhir ini. Sangat banyak manusia yang tidak mengetahui itu semua..
Dan yang ingin ditekankan disini adalah shalat di shaf pertama.

Bayangkan, pada hadist diatas disebutkan seandainya kita mengetahui pahala shalat di shaf pertama, tentu semua orang akan berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Bahkan jika harus dilakukan pengundian siapa yang akan mendapatkan shaf pertama tersebut (untuk keadilan), tentu kita semua akan ikut undian tersebut walaupun terasa menyulitkan dan merepotkan.

Coba kita lihat di Masjid kita..
Bahkan ketika iqomah sudah dikumandangkan, barisan pertama masih kosong.
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(QS: Al-Baqarah ; 148)


Mari kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan..^_^
“jangan biarkan keutamaan ini menjadi hal yang biasa yang padahal didalamnya terdapat pahala yang luar biasa besarnya”