Sabtu, 25 Agustus 2012

Ketika saya berkata "tidak mungkin", Allah selalu berkata "mungkin"

Grafik naik turun iman



Futur..
itu yang terjadi pada diri ini dua hari yang lalu.

”Iman itu kadang naik kadang turun, maka perbaharuilah iman kalian dengan la ilaha illallah.” (HR Ibn Hibban)

Paham betul dengan hadist ini, namun penyesalanku kenapa harus turun sebegitu jauh?
Merasa putus asa, dan mulai ragu dosaku masih dapat diampuni Allah SWT, mengingat begitu seringnya aku berkata taubat namun lebih sering lagi aku kembali dalam kemaksiatan ini.

Namun ternyata Allah berkata lain. Melalui perantara seorang da'i pada kutbah jum'atnya Allah memberikan harapan yang sangat berarti.
Harapan yang sangat besar untuk tidak kembali lagi kepada lembah kemaksiatan muncul lagi.

"ya Allah..berikanlah aku selalu petunjuk, kekuatan dan kemudahan-Mu agar aku dapat selalu berada di jalan Mu ya Allah.."
aamiin

Mulai sekarang, bukan hanya hawa nafsu yang menjadi lawanmu!

Mekkah

"Ayo semangat, tinggal satu hari lagi"
Mungkin kalimat ini termasuk kalimat yang banyak diucapkan oleh kebanyakan muslim(muslim belum tentu mukmin - islam belum tentu iman?) sehari yang lalu.

"HARI KEMENANGAN, SIAPA YANG BILANG?"
Perjuangan justru baru dimulai teman.

Ketika Ramadhan berakhir, banyak umat muslim yang berbahagia, merasa senang luar biasa.
Seakan-akan telah terbebas dari belenggu siksaan yang telah dialaminya sebulan penuh yang sebelumnya.
"Puasa adalah Siksaan",
Secara tidak langsung kita telah menunjukkan bahwa kita setuju dengan pernyataan itu, walaupun secara lisan mungkin kita akan mengatakan "tidak".

Berbeda dengan umat islam di zaman yang sebelumnya, dalam sebuah hadist, kita bisa mendapatkan gambaran yang sangat jelas bagaimana umat muslim terdahulu menanggapi akan berlalunya ramadhan.


Dari Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda, “Di malam terakhir Ramadhan, menangislah tujuh petala langit dan tujuh petala bumi dan para malaikat, karena akan berlalunya Ramadhan, dan juga keistimewaannya. Ini merupakan musibah bagi umatku.”

Kemudian ada seorang sahabat bertanya, “Apakah musibah itu, ya Rasulullah?”


“Dalam bulan itu segala doa mustajab, sedekah makbul, segala kebajikan digandakan pahalanya, dan siksaan kubur terkecuali, maka apakah musibah yang terlebih besar apabila semuanya itu sudah berlalu?”


Ketika mereka memasuki detik-detik akhir penghujung Ramadhan, air mata mereka menetes. Hati mereka sedih.


Musibah datang, kita anggap sebagai kemenangan
menurut saya, inilah musibah terbesarnya(anggapan yang salah).
Mungkin iman kita terlalu lemah, sehingga menjadikan kita terlalu nyaman mengikuti konspirasi yang orang-orang kafir buat.
atau mungkin kita terlalu bodoh, jika mengganggap berlalunya ramadhan sebagai hari kemenangan?


Hari kemenangan bagi syaithon
Nah, mungkin berlalunya ramadhan adalah hari kemenangan syaiton, mereka tentu amat berbahagia pada hari itu.
Bagaimana tidak, setelah sebulan penuh terkungkung, terbelenggu oleh rantai Allah azza wa jalla akhirnya kini telah bebas kembali. Kini mereka telah dapat membisikkan manusia lagi agar dapat tergoda lalu terjerumus ke lembah maksiat dan dosa.
Bagi yang puasanya hanya mendapatkan lapar dan haus, tentu akan langsung tergoda dengan bisikan syaiton yang terkutuk ini.

Lawan kita, bukan cuma hawa nafsu lagi..
Yup..
Pada saat Ramadhan berlangsung, kita berlatih keras untuk dapat melawan dan menguasai hawa nafsu kita. Hanya hawa nafsu.
Setelah para syaiton resmi dan diizinkan dilepas kembali. kini lawan kita bukan hanya hawa nafsu kita lagi. Bisikan syaiton jelas akan berpengaruh besar disini. tawaran-tawaran yang diajukan oleh syaiton akan mengingatkan kita kepada kenikmatan duniawi yang hanya sesaat saja, dan membuat kita lupa akan balasannya; yaitu siksa akhirat yang sangat lama. Demi Dzat yang telah menciptakanku, Aku berani menyatakan dengan kesungguhan, siksa akhirat akan sangat lama!

Semoga dapat istiqomah hingga jumpa Ramadhan lagi. Aamiin.
Latihan-latihan yang telah kita lakukan, semestinya dapat kita praktekkan dalam 11 bulan ini.
kita telah terbiasa berpuasa, tidak makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. seyogyanya dapat kita lanjutkan dalam puasa-puasa sunnah kita. akan sangat disayangkan apabila ramadhan kemarin tidak membekaskan apapun dalam diri kita.
naudzubillahhi mindzalik

Sabtu, 18 Agustus 2012

Telah habiskah air mata di mataku ini?


Terdiam sejenak..
Menarik nafas panjang..
Dan mencoba menyadarkan diri..
Bahwa Ramadhan kali ini telah bersiap untuk pergi..

Hingga sekarang, dibenakku hanya ada pertanyaan.
Kenapa aku tidak bersedih?
Kenapa aku tidak menangis?
Telah habiskah air mata dimataku ini?

Bahkan, menghitung-hitung sisa puasa, sambil berkata; "ayo semangat, tinggal 1 hari lagi"
Menunjukkan bahwa aku menginginkan ramadhan ini cepat berlalu.
Menganggap bulan ini sebagai bulan siksaan?
Menganggap puasa itu menyiksa diri?
Naudzubillah!!
Bahkan, kenapa aku tidak bisa menangis menyadari ini semua?!

"Ya Allah, Engkau memberikan petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. dan Engkau pun tidak memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki"

doa penuh harapku ya Allah, "Ya Allah ya Rabb, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang Engkau kehendaki mendapatkan petunjuk-Mu ya Rabb. Janganlah Engkau pisahkan aku dengan ramadhan ini, kecuali Engkau telah mengampuni dosa-dosa hamba-Mu ini ya Allah"

Jumat, 17 Agustus 2012

Selesaikan dengan Baik!

Bayi Tekat


"Selesaikan dengan Baik atau Tangisi dalam tahajudmu!"

Kalimat ini sungguh dapat menjadi motivator bagi orang-orang seperti saya, yang sering menganggap enteng sebuah amanah, menunda-nunda pekerjaan hingga akhirnya dead line tiba, tugas dikerjakan terburu-buru dan selesai seadanya.
Teramat bodoh jika tidak ada pelajaran yang dapat ku ambil, dan masih tetap seperti itu(baca: tidak maksimal dalam mengemban amanah)

"Selesaikan dengan Baik atau Tangisi dalam Tahajudmu!"
Perbaikan diri!
yup..
Mulai dari saat ini, akan coba kubentuk d' new habbit. this habbit;
"Selesaikan dengan Baik atau Tangisi dalam Tahajudmu!"
Bismillah!!

Jumat, 10 Agustus 2012

My first Kultum Tarawih, 21 Ramadhan 1433H

Inilah, teks yang sempat ku tulis sendiri, ku pahami dan terus ku ingat-ingat..
untuk kultum untuk yang pertama kali!!
terlalu singkat memang, tapi..ini baru permulaan kawan..
tunggu gebrakan selanjutnya..^_^


Assalamualaikum Wr. Wb
Innalhamdalillah nahmaduhu wanastaiinuhu wanastaghfiruhu wana’udzubillahi min syuruuri an fusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa man yahdihillah wa laa mudilalahu wa man yudlilhu falaa haadiyalahu
Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalahu, Wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warasuuluhu, laa nabiyaa ba’da
Maasirol muslimin wal muslimat, sidang tarawih rahimakumullah
Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja serta syukur kita kepada Allah SWT, yang tidak pernah hentinya memberikan kita berbagai macam nikmat, diantaranya yaitu nikmat iman, nikmat islam, serta nikmat sehat sehingga kita masih dapat hadir ditempat yang mulia ini dalam rangka melaksanakan salah satu kewajiban kita, yaitu shalat isya berjamaah dan insya Allah akan dilanjutkan dengan shalat sunnah tarawih dengan berjamaah pula.
Shalawat serta salam tak lupa, marilah kita haturkan kepada junjungan kita, nabiullah Muhammad SAW, suri tauladan sepanjang masa, yang telah membawa perubahan dari zaman yang jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan cahaya islam.
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Perkenankanlah saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan sedikit tausyiah yang semoga dapat bermanfaat bagi saya khususnya & bagi jemaah sekalian pada umumnya.
Kok kayaknya kaku banget yaa?
Agak santai aja ga papa ya buu?buu..?
Syaidina Ali pernah berkata, “UNDHUR MAA QOOLA WALAA TANDHUR MAN QOOLA”
Jangan lihat siapa yang berbicara, tapi lihat apa yang dibicarakan.
Semoga bapak-bapak, ibu-ibu dan teman-teman sekalian dapat mengambil yang baik2 dari apa yang akan saya sampaikan.
Tholabul ‘ilmi faridhotun ‘alaa kulli muslimin wal muslimat” yang artinya : Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim baik laki-laki ataupun perempuan.
Dan inilah yang Insya Allah akan saya jadikan tema kultum pada malam hari ini.
Dan untuk mengawalinya

Rabu, 08 Agustus 2012

Ganti nama, tanda siap booming..^_^

AMNM, alias Amar Ma'ruf Nahi Mungkar itulah nama lawas pada blog ini yang akhirnya tergantikan oleh nama yang tidak kalah keren, yakni Jundi Al-Fatih.
Terlepas dari benar atau tidaknya susunan kata-nya, jiwa ini mendesir halus ketika mengucapnya.
TENTARA PEMBEBAS, begitulah arti yang diinginkan oleh si penulis.

Jundullah-Tentara Allah- yang siap membebaskan negara-negara yang belum ternaungi oleh cahaya islam.
terinspirasi dari beberapa buku karya ust Felix Siauw yang telah dibaca.

yup..
Tidak tanggung-tanggung, bukan lagi tentara dari suatu negara, ataupun suatu kerajaan, jauh lebih besar daripada itu, tentara dari Dzat yang Maha Segalanya, Dzat yang tidak pernah tidur, yang terus mengawasi, dan jelas Maha Menguasai. TENTARA ALLAH!

Jika tentara dari suatu mahluk memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, maka tentara Allah, harus lebih tinggi!
jika tentara dari suatu negara memiliki tekad dan keberanian yang kuat, tentara Allah, akan jauh lebih berani dan lebih kuat tekadnya!

Tentu, diri ini masih jauh dari kriteria-kriteria yang ada.
Namun gambaran besar sudah berada didepan mata, harapan dan doa tidak mungkin lagi untuk tidak ku lantunkan kepada-Nya, kepada Allah agar dapat menunjukkan kuasa-Nya untuk menjadikan diri yang masih hina ini sebagai tentara-Nya kelak.

Kini, izinkanlah aku untuk terus menyimpan dan mengingat terus gambaran besar ini, visi untuk menegakkan kalimat illahi diseluruh penjuru negeri, Mengayunkan pedang pemikiran jika harus berperang dalam Ghazwul Fikri, dan bentuk fisiknya ketika saatnya telah tiba.

"Tidak ada nikmat yang lebih indah selain dijadikan Istiqomah jihad fi sabilillah oleh Allah hingga malaikat maut menjemput"
(Anjar-Jundi Al-Fatih)

Selasa, 07 Agustus 2012

Kapal Dromon

Kapal Dromon, jenis kapal yang paling banyak digunakan pada abad pertengahan. Digerakan dengan tenaga manusia dengan dayung 2 atau 3 tingkatan dan menyerang dengan menabrakkan bagian depan hingga kapal musuh karam.

Senin, 06 Agustus 2012

Seimbang antara Kuliah dengan Organisasi

Kuliah -- penting
Organisasi --juga penting.
lalu bagaimana caranya agar kedua kepentingan tersebut dapat berjalan dengan baik, tanpa saling mengganggu satu sama lain?

Ridwansyah Yusuf, yang kadang juga dipanggil dengan sebutan ust ucup menuliskan 3 poin penting agar dapat seimbang dalam berorganisasi dan berdakwah(yang dalam hal ini, berdakwah juga dapat dikategorikan sebagai sebuah organisasi)
tiga poin tersebut adalah:
1. manajemen diri
2. manajemen fokus
3. manajemen waktu

kita akan membahas ketiga poin tersebut satu-satu..:

yang pertama adalah manajemen diri,
maksud dari manajemen diri disini adalah lebih kepada bagaimana cara mengatur mindset kita sendiri. Dalam bukunya, ust Ucup menceritakan bagaimana dia mensetting mindsetnya ketika kuliah dulu.
hanya akan ada nilai A pada rekapitulasi nilainya. pikirannya selalu diarahkan pada nilai A, dan hanya nilai A. hingga akhirnya pikirannya juga lah yang menjadikan ia tidak nyaman untuk hanya berdiam diri, bermalas-malasan mengingat targetnya itu. alhasil rekap nilai yang diterimanya hanya 1 mata kuliah yang nilainya bukan A.
"Atur pikiran kita untuk sukses, maka pikiran akan mengatur kita untuk sukses"

yang kedua, manajemen fokus
pada saat perkuliahan berlangsung, kita hadir dikelas, tapi kadang kita malah memikirkan tugas dari organisasi yang belum diselesaikan.
begitu juga pada saat rapat/ urusan organisasi berlangsung, kadang kita malah memikirkan tugas kuliah yang belum dikerjakan.
itulah kesalahan yang harus diatasi, dengan mengatur fokus kita, kita akan menjadi lebih optimal.
saat perkuliahan berlangsung, coba hilangkan pikiran tentang urusan lain, sehingga kita dapat fokus pada kuliah kita saat itu. begitu pula ketika urusan organisasi.

yang terakhir, manajemen waktu
rencanakan semua kegiatan kita sehari sebelumnya, agar waktu yang diberikan Allah SWT kepada kita setiap harinya dapat kita manfaatkan secara optimal.
prioritaskan kegiatan yang penting dan dahulukan pekerjaan yang memang harus didahulukan.
waktu yang ada akan termanfaatkan dengan sangat baik, akhirnya ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan pada hari itu.

itulah ketiga poin yang bisa kita maksimalkan untuk dapat berlaku seimbang antara kuliah dengan ber-organisasi.
wallahualam..^_^

Minggu, 05 Agustus 2012

Mengatur atau Diatur?




Mengalahkan atau dikalahkan?

Mengatur atau diatur?,dan
Menguasai atau dikuasai?

Itulah pilihan yang sebenarnya ada pada diri kita terhadap hawa nafsu kita.
tidak ada pilihan pertengahan(sama-sama tidak diatur dan tidak mengatur).

hanya kedua pilihan itulah yang ada.
Mau pilih putih atau hitam ?
Benar atau salah?
Surga atau neraka?

tidak akan pernah ditemukan win-win solution pada kasus ini.

Siapa yang tak menyibukkan diri dengan aktivitas surgawi, syaithan yang akan menyibukkannya dengan aktivitas nerakawi. Pemuda yang panjang angan, mengisi usia dengan berfoya, menjadi budak syahwat yang tak pernah terpuaskan.., apa yang bisa ia harapkan selain neraka?
(Salim A Fillah)



Bagaimana dengan kaum muslim hari ini?
berada diatas hawa nafsu nya kah?
atau mungkin berada didalam genggaman hawa nafsunya?



banyak yang kalah dengan hawa nafsunya..
yang muda jatuh ke dunia fana yang telah sukses dibuat oleh orang-orang barat, dunia pacaran!
lebih dari itu, tidak mau kalah dengan yang tua, seks bebas sudah masuk ke dunia remaja dan memastikan jumlah orang-orang yang dibenci Allah SWT semakin banyak!
#mang lu pikir Allah seneng gitu ma orang yang suka berzina?

hasrat untuk menjadi lebih kaya, lebih berpangkat dan terpandang pun sering kali menjadikan manusia lupa akan Allah(menomor dua kan Allah, alias menyekutukan Allah)..

itulah manusia,
bisa saja berada lebih tinggi derajatnya daripada Malaikat yang hanya memiliki akal, tanpa memiliki nafsu.
dan bisa juga berada lebih rendah daripada hewan yang hanya memiliki nafsu, tanpa dibekali akal.

semoga saya khususnya, dan para pembaca dapat menjadi orang-orang yang mampu menguasai hawa nafsunya, bukan malah dikuasai hawa nafsunya.
sehingga kita dapat berada lebih tinggi derajatnya daripada Malaikat Allah.

dan sekali lagi, hanya ada dua pilihan bagi kita, dikuasai atau menguasai.
wallahualam



Sabtu, 04 Agustus 2012

Masalah nama Blog, Nama apa yaa yang oke..^_^




AMNM alias Amar Ma'ruf Nahi Mungkar..

kalau pembaca jeli, sebelumnya AMNM bukan Amar, tapi Amal..
ke-awam-an penulis akhirnya membuat penulis terlihat bodoh ketika diingatkan oleh seorang teman.

dan "nama blog" yang mungkin agak sulit diucapkan dan kurang bikin greget akhirnya menuai banyak kritikan-kritikan tanpa saran dari teman-teman yang lain.
menjadi tanda tanya besar bagi si penulis,

kira-kira, nama apa sih yang bagus untuk blog seperti ini?
^_^

give your advice on the comment box please..#help meee..%^%$#$%#&*)
he2x

Jumat, 03 Agustus 2012

Alhamdulillah banyak batu loncatan, siap menulis lagi??

Baru saja usai Ujian Akhir Semester di semester pendek ini,
mendadak tersadar, ternyata tumpukkan amanah sudah menanti..#waw

1. Tugas Makalah 30 halaman yang belum ditrigger sama sekali, target tilawah yang keteteran, buku-buku yang selalu dibawa tapi ga pernah dibaca.#mantaaaap
2. Amanah jadi MC Tarawih, ngisi acara sanlat remaja, Adzan Isya di bulan ramadhan, Imam Tarawih dan Ngisi Kultum Tarawih sudah berjejer menunggu untuk dikerjakan.
3. Ternyata jadwal Jaga Lab, untuk test calon asisten pun full untuk hari sabtu ini n minggu depan.#laporan yang harus dikoreksi pasti bakal numpuk nih..^_^
4. Ditambah lagi harus ngadain Syuro untuk mengarahkan lagi pergerakan remaja masjid dirumah.
5. amanah untuk menggantikan saudara seperjuangan untuk jadi koord. acara panitia PRISMA,#sampe sekarang belum jawab "iya" sih..^_^
6. Program kerja divisi pendidikan HME periode ini yang belum terkonsep matang satu pun!
7. Keinginan untuk mencoba ngajar di lembaga kursus/bimbel yang masih belum jelas sampe sekarang.
8. Hasrat untuk memulai berbisnis yang alhamdulillah sudah mulai mengkerucut ke arah "usaha keripik buah", tinggal survey aja..^_^
9. Magang + Skripsi yang belum terurus sama sekali. #ketidak jelasan pemimpin ga bisa dijadiin alasan.

Dengan sekian banyaknya hal yang harus dikerjakan ini, siapkah untuk memulai menulis kembali secara rutin??
#siaaaaappp!!!

aku yakin dengan seyakin-yakinnya, hal-hal itu semua akan menjadi batu loncatan yang bisa membawa diri-ku untuk naik ke level yang lebih tinggi.^_^
Bismillah....